Riwayat Sekolah
- Rabu, 09 April 2025
- Administrator
- 0 komentar
Riwayat Berdirinya SMK Negeri 1 Rancabali
Pada tanggal 23 Juli 2013, Pemerintah Kabupaten Bandung yang saat itu masih menaungi dinas pendidikan SMA/SMK membuka Sekolah Menengah Kejuruan di sebuah daerah yang lumayan terpencil di Jalan Pahlawan, Kampung Simpang, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung yang lebih dekat dengan perbatasan Kabupaten Cianjur Selatan ketimbang dengan Kabupaten Bandung itu sendiri dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pembibitan Tanaman (sekarang ATPH).
Peserta Didik yang mendaftar pada awal pembukaan berjumlah 30 orang, jumlah yang cukup banyak untuk ukuran sekolah baru. Kami menempati bangunan SMP yang merupakan bantuan dari Australia (Ausaid), bangunan tersebut sudah tidak dipergunakan karena pengguna bangunan berpindah ke lokasi lain.
Mengawali tahun pertama di desa Cipelah ini, kami masih menginduk kepada sekolah yang lebih besar dan terbilang cukup maju yaitu SMK Negeri 3 Baleendah yang saat itu dipimpin oleh Plt. Ibu Dra. Hj. Adah Rodiyah, M. M.Pd. yang mulai definitif menjadi Kepala Sekolah SMKN 1 Rancabali pada 24 Juli 2014 dan untuk petugas harian diberikan kepada Bapak Ade Sutardin, S.P., M.M.Pd.
SMK Negeri 1 Rancabali kemudian mendapatkan SK pendirian dan SK izin operasional dan berstatus sebagai sekolah negeri berbentuk SMK dan status kepemilikan Pemerintah Daerah pada tanggal 1 Oktober 2014. Setelah mendapatkan SK dan NPSN 69883580, Kepala Sekolah kemudian ditugaskan kepada Drs. Dani Kusuma Adi terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2014 sampai dengan Januari 2018.
Setelah masa kepemimpinam Bapak Drs. Dani Kusuma Adi, kami kemudian dipimpin oleh Bapak Drs. Asep Rusmana terhitung mulai dari bulan Februari hingga bulan Juni 2018 dengan lokasi sekolah berpusat pada 1 kampus yang terletak di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali.
Selepas masa kepemimpinan Bapak Drs. Asep Rusmana, ditugaskanlah Kepala Sekolah yang akan meneruskan perjuangan SMKN 1 Rancabali yaitu Ibu Dra. Cucu Kurniati Nurlia yang mulai menjabat sejak bulan Juni tahun 2018. Beliau menjadi kepala sekolah yang memutuskan untuk menambah lokasi baru yang lebih terjangkau oleh warga Rancabali secara lebih luas, lokasi tersebut cukup strategis yaitu di Desa Alamendah. Di lokasi baru ini, Ibu Dra. Cucu Kurniati Nurlia membuka kompetensi keahlian baru yang sesuai dengan potensi daerah Rancabali, Kompetensi Keahlian yang kemudian dibuka adalah kompetensi keahlian Perhotelan di bidang pariwisata. Di Lokasi baru yang kemudian disebut kampus 2, kami menempati sebuah bangunan madrasah di lingkungan pusat Alamendah yang terdapat 2 ruangan kelas dan 1 ruang guru yang berbentuk rumah dinas. Pada tahun yang sama terdapat pendaftar yang cukup meningkat, namun lokasi yang terpisah menjadi tantangan tersendiri bagi para guru yang harus mengajar di dua lokasi yang terbilang jauh jaraknya. Tanpa berkurangnya rasa semangat, para guru tetap mengajar dengan sepenuh hati dan membagi jadwal yang tidak memberatkan agar bisa terfokus pada satu hari di satu lokasi kampus saja. Tahun tersebut menjadi sejarah baru dalam perjalanan SMKN 1 Rancabali, karena dengan dibukanya kompetensi keahlian baru dan terbilang menjadi kompetensi pariwisata pertama yang ada di daerah Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali. Namun tentu saja tantangan tidak berhenti di situ karena kami masih mengalami kendala dalam hal minat peserta didik yang sebagian besar berpusat pada masalah bangunan yang belum berdiri. Berangkat dari hal tersebut, Kepala Sekolah memutuskan untuk mengajukan sewa hotel yang berlokasi dekat dengan ruangan belajar kami yaitu MS Hotel untuk melaksanakan praktik di bidang perhotelan.
Tak patah semangat, Ibu Dra. Cucu Kurniati Nurlia dan para guru yang masih memperjuangkan bertambahnya jumlah Peserta Didik, Kepala Sekolah kami pada tahun 2019 memutuskan untuk membuka lagi kompetensi baru yang berkaitan dengan bidang sebelumnya, yaitu Kompetensi Keahlian Kuliner (saat itu tata boga), hal itu disambut dengan baik oleh masyarakat sehingga jumlah pendaftar saat itu meningkat meskipun dengan fasilitas yang masih terbatas. Meningkatnya jumlah peserta didik mendorong kami untuk mencari ruang belajar baru. Selanjutnya, kami berdiskusi dengan lembaga pendidikan setempat hingga akhirnya kami dapat menempati SD Negeri 3 Barutunggul yang terletak tidak jauh dari bangunan madrasah yang sudah kami tempati sebelumnya. Namun pada tahun yang sama, kami diberitahu bahwa madrasah yang kami tempati sebagai kelas dan ruang guru akan digunakan oleh pemiliknya yaitu pihak desa alamendah. Maka kami berpindah ke SD Negeri 4 Barutunggul untuk beberapa kelas dan ruang guru. Namun, masih juga menggunakan SD Negeri 3 Barutunggul untuk sebagian kelas. Di samping itu Ibu Kepala pun selalu memperjuangkan hak sekolah kami untuk mendapatkan lahan dan bangunan sendiri sehingga kami tidak terpencar di beberapa lokasi berbeda.
Pada tahun 2020, SMKN 1 Rancabali kembali membuka kompetensi baru yaitu Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang masih satu rumpun dengan kompetensi awal yang berlokasi di Desa Cipelah. Pendaftar di tahun pertama dibukanya kompetensi keahlian ini, antusias Peserta Didik cukup meningkat dan pendaftarpun bertambah pada tahun ini walaupun kondisi saat itu sedang dalam masa pandemi covid-19.
Setelah berdiri 4 kompetensi keahlian, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perhotelan, Kuliner, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, pada tahun 2022 terdapat kembali rotasi Kepala Sekolah yang mana Ibu Dra. Cucu Kurmiati Nurlia berpindah ke SMK Negeri 6 Pangalengan, sedangkan SMK Negeri 1 Rancabali dipimpin oleh Bapak Tisna Saepudin, M.M.
Pada saat itu kami masih menempati ruang guru dan kepala sekolah serta ruangan kelas di SD N 3 dan 4 Barutunggul, masih bertahan di sana hingga tahun 2024. Dalam rentang waktu itu kami mengalami kenaikan pendaftar namun tak ayal pernah pula kami mengalami penurunan, namun hal tersebut semakin memacu semangat Bapak Kepala Sekolah dan para guru untuk menaikkan antusias para pendaftar lagi. Bapak Kepala yang selalu mengusahakan kenyamanan para guru agar kami bisa mempunyai ‘rumah sendiri’ selalu gigih dalam memperjuangkannya. Pada tahun 2023 kami mendapat angin segar dari Bapak Kepala bahwa sekolah kami akan segera mendapat lahan dan bangunan sendiri pada tahun akhir 2023. Namun, karena satu dan lain hal ternyata pembangunan tersebut ditunda terlebih dahulu. Kesabaran dan doa kami ternyata Allah sambut dengan jawaban-Nya yang indah, pada pertengahan tahun 2024 akhirnya kabar baik yang selalu kami tunggu itu datang. Lahan yang telah diperjuangkan sedari masa kepemimpinan Ibu Dra Cucu Kurniati Nurlia akhirnya diputuskan untuk dibeli oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat dan digunakan oleh sekolah kami, SMKN 1 Rancabali. Tak lama dari itu, pembangunan pun dimulai dan kami bisa menempati rumah kami sendiri pada akhir tahun 2024 dan meneruskan perjuangan kami yang tentunya masih panjang.
Meskipun bangunan ini masih berupa kantor yang kami pergunakan untuk kelas, namun hati kami selalu penuh.